Tentang ketulusan, Oscar Wilde berkata, "Sebuah ketulusan kecil adalah sesuatu yang berbahaya, dan membiasakan diri dengan ketidaktulusan akan berakibat fatal." Kata "tulus" dapat didefinisikan sebagai : sungguh dan bersih hati, jujur, tidak pura-pura, tidak serong, benar-benar keluar dari hati yang murni. Alkitab juga menekankan sikap yang tulus. Beberapa kali pemazmur meminta kemurahan dan keadilan Tuhan dengan mengajukan alasan yang membuatnya merasa pantas menerima semua itu. dan alasan itu tak lain karena ia telah berlaku tulus (Maz 26:1, 11).
Ketulusan adalah sikap yang diharapkan didalam diri seseorang. Kita tentu mengharapkan teman atau pasangan yang tulus. Orang yang tulus tidak akan berpura-pura baik di depan kita, tetapi di belakang membenci dan mengecam kita. Ia bersikap apa adanya, ia tidak memakai "topeng". Apa yang ada di dalam hatinya itulah yang nampak di luar. Setiap tindakannya didasarkan pada kejujuran hati, tidak ada maksud-maksud tersembunyi didalamnya. Sebagai orang yang percaya kepada Kristus, kita harus belajar mengembangkan sikap hati yang tulus, karena Tuhan berkenan pada orang yang tulus. Berikut ini merupakan langkah-langkah yang bisa kita lakukan untuk mengembangkan sikap yang tulus :
Pertama, ketika anda berada di depan orang, bersikaplah sama seperti ketika Anda seorang diri. Jangan berusaha menjadi apa yang Anda pikir orang lain harapkan dari Anda.
Kedua, di saat Anda melakukan kebaikan atau berbuat sesuatu kepada orang lain, jangan mencari atau mengharapkan apa-apa dari mereka. Lakukanlah tanpa mengharapkan tanpa mengharapkan pujian atau menerima balasan, maka perbuatan Anda akan menjadi sesuatu yang tulus.
Ketiga, pahami bahwa ketulusan datang dari hati. apapun yang Anda lakukan atau katakan, hendaklah sesuai dengan apa yang ada dalam hati Anda.
Keempat, sdarai bahwa ketulusan tidak jarang membuat orang lain memberikan respond negatif ketiak Anda jujuga dengan perasaan, pikiran ataupun pendirian Anda. Meskipun demikian, hadapilah dengan tenang dan bijak. Pada akhirnya, orang akan respek pada ketulusan Anda dan terlebih lagi Tuhan akan berkenan pada Anda.
kelima, selalu berpikir positif. temukan hal yang baik dalam diri Anda, orang lain dan dalam situasi apapun. Ketika pikiran negatif mulai muncul, gantikan dengan pikiran positif. Orang yang tulus jarang berpikir negatif.
Keenam, jangan suka membandingkan diri secara tidak sehat dengan orang lain, baik dari segi bakat, kepintaran, ataupun maeri yang Anda miliki. Artinya jangan membandingkan diri untuk menentukan siapa yang paling hebat. Ini mencerminkan ketidaktulusn. Anggaplah setiap orang memiliki kelebihan, sebagaimana Andapun memiliki kelebihan.
Sikap hati yang tulus akan membuat kita disenangi Tuhan dan sesama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar